Sabtu, 19 Januari 2013

Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan


"Terus memendam amarah sama seperti
menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama


Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan,

teman, rekan kerja, atau atasan di kantor  bercokol lama di hati kita.  Kekesalan, amarah dan kekecewaan 

hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.  
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu  Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu. Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati  akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.


"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar 
yang tak terbatas dan ikhlas yang 
tak bertepi untuk kita semua, sehingga 
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui 
akan terasa lebih ringan. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar