Sabtu, 19 Januari 2013

Harga Sebuah Perubahan


"Bukan yang paling kuat yang bisa
bertahan hidup, bukan juga yang
paling pintar. Yang paling bisa
bertahan hidup adalah yang paling
bisa beradaptasi dengan perubahan." - Charles Darwin



Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahan yang sebenarnya! Sebagian orang ada yang menganggap
perubahan adalah pertumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapan perubahan adalah penderitaan. Jika Anda memandang perubahan itu sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat saja pada hasil akhirnya.

Seekor ulat harus berjuang dalam
kepompong sebelum menjadi kupu-kupu
cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan
dari pasir yang masuk ke dalam tubuh
kerang yang halus. Untuk menghasilkan
mutiara cantik yang berharga ini,
sebuah kerang harus menahan sakit
yang luar biasa.


Jika Anda ingin merombak keadaan yang
telah mapan, pakar manajemen Tom
Peters memberikan nasihatnya, "Jangan
guncang perahunya. Tenggelamkan dan
mulailah bangun yang baru."


Kadang-kadang Anda harus keluar dari
zona aman dan memusnahkan yang lama
untuk mendapatkan sesuatu yang baru
dan lebih baik.


Jangan biarkan Anda lumpuh oleh
ide-ide perubahan. Beradaptasilah.
Lihatlah sebagai peluang yang lebih
menguntungkan.

Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan


"Terus memendam amarah sama seperti
menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama


Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan,

teman, rekan kerja, atau atasan di kantor  bercokol lama di hati kita.  Kekesalan, amarah dan kekecewaan 

hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.  
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu  Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu. Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati  akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.


"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar 
yang tak terbatas dan ikhlas yang 
tak bertepi untuk kita semua, sehingga 
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui 
akan terasa lebih ringan. :-)